Dakwah Untuk Pemancing
Di Jakarta terutama di pinggiran kota, dijumpai banyak hiburan memancing untuk para penghobi pancing memancing ikan.
Di tengah- tengah lomba pemancingan, tiba-tiba seorang Sufi berpidato.
“Wahai saudara-saudaraku yang terhormat. Apakah kalian ingin masuk syurga lewat memancing?”
“Wah, kalau ada jalan ke syurga lewat memancing, pasti saya pertaruhkan hidupku demi memancing,” kata seorang pemancing yang sudah maniak.
“Mau nggak kalian saya beritahu cara masuk syurga lewat memancing?”
“Mauuuuu….” Serentak mereka sepakat bersuara
“Begini. Kalian memancing ikan, dengan penuh ketekunan, agar dapat ikan bukan? Begitu juga kalian ingin dapat syurga, pancinglah syurga itu dengan dzikrullah, kailnya ya Allah…Allah..Allah..nanti kalian pasti dapat ikan besar.”
“Wah, masak, Allah dipancing segala?”
“ya, pancinglah hatimu dengan dzikir, nanti Allah bisa hadir di hatimu……”
Para pemacing senyum-senyum, dan ada yang tertawa, ada pula yang manggut-manggut seperti kail yang sedang digondol ikan.
Di Jakarta terutama di pinggiran kota, dijumpai banyak hiburan memancing untuk para penghobi pancing memancing ikan.
Di tengah- tengah lomba pemancingan, tiba-tiba seorang Sufi berpidato.
“Wahai saudara-saudaraku yang terhormat. Apakah kalian ingin masuk syurga lewat memancing?”
“Wah, kalau ada jalan ke syurga lewat memancing, pasti saya pertaruhkan hidupku demi memancing,” kata seorang pemancing yang sudah maniak.
“Mau nggak kalian saya beritahu cara masuk syurga lewat memancing?”
“Mauuuuu….” Serentak mereka sepakat bersuara
“Begini. Kalian memancing ikan, dengan penuh ketekunan, agar dapat ikan bukan? Begitu juga kalian ingin dapat syurga, pancinglah syurga itu dengan dzikrullah, kailnya ya Allah…Allah..Allah..nanti kalian pasti dapat ikan besar.”
“Wah, masak, Allah dipancing segala?”
“ya, pancinglah hatimu dengan dzikir, nanti Allah bisa hadir di hatimu……”
Para pemacing senyum-senyum, dan ada yang tertawa, ada pula yang manggut-manggut seperti kail yang sedang digondol ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar